Home / Berita

Senin, 20 Juni 2022 - 07:35 WIB

Asosiasi BPD di Pati Iri dengan Kabupaten Lain

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) seluruh Kabupaten Pati kecewa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Mereka yang tergabung dalam Asosiasi BPD Seluruh Indonesia (Abpedsi) itu, merasa iri dengan daerah lain, sebab hanya di Kabupaten Pati, anggota BPD tidak mendapat kesejahteraan layak.

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) seluruh Kabupaten Pati kecewa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Mereka yang tergabung dalam Asosiasi BPD Seluruh Indonesia (Abpedsi) itu, merasa iri dengan daerah lain, sebab hanya di Kabupaten Pati, anggota BPD tidak mendapat kesejahteraan layak.

BPD di Kabupaten Lain Ada Honor Bulanan, di Pati Tida Ada

Infopati.id – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) seluruh Kabupaten Pati kecewa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Mereka yang tergabung dalam Asosiasi BPD Seluruh Indonesia (Abpedsi) itu, merasa iri dengan daerah lain, sebab hanya di Kabupaten Pati, anggota BPD tidak mendapat kesejahteraan layak.

 

Hal itu disampaikan Ketua Abpedsi Kecamatan Margorejo Dony Susanto. Menurut pria yang karib disapa Donny ini, pihaknya dan rekan-rekan BPD yang lain terpaksa melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati Pati. Tuntutan Abpedsi Kabupaten Pati, sebenarnya tidak berlebihan, karena selama ini teman-teman BPD di Pati hanya diapresiasi setahun sekali, itupun nominalnya sangat minim yakni Rp 1.175.000. Padahal di kabupaten lain, seperti di Kudus, Blora, Grobogan dan Jepara semuanya sudah mendapatkan honor bulanan.

Baca Juga  Sejumlah Proyek Jalan di Pati Tertunda karena Anggaran untuk Penanganan Covid-19

“Kalau di kabupaten lain, posisi Ketua BPD ada yang digaji Rp 1.300.000 per bulan, ada yang Rp 1.000.000 per bulan. Nah di Pati kok gak kayak gitu, ada apa? Kami hanya meminta kesejahteraan saja, karena tugas BPD itu kan layaknya legislatif desa. Lah kok kesane rak dianggep,” ungkap Donny.

Donny juga menyayangkan, sikap Bupati Pati Haryanto yang justru mendelegasikan Kasatpol PP dan Kabag Tapem Setda Pati untuk menemui pendemo. Hal itu tidak nyambung, karena tugas Satpol PP kan menegakkan perda, jadi justru tidak menjawab atau memberi solusi tuntutan para pendemo.

Baca Juga  Stadion Joyokusumo Bersiap, Persipa Tak Jadi Tim Musafir

“Pas demo, Pak Bupati tidak ada karena mungkin lagi dinas luar. Tapi yang kami sayangkan, kenapa yang diutus menemui pendemo itu, justru Kasatpol PP dan Kabag Tapem Setda Pati saja, minimal kan di wakilkan Wabup atau Sekda lah kalau Bupati berhalangan,” tandas Donny.

Ketua Abpedsi Kecamatan Margorejo ini memastikan, akan kembali menggelar aksi yang lebih besar jika tuntutan yang disampaikan tidak segera ditindaklanjuti. Sebab, yang ia lakukan bersama rekan-rekan BPD lain merupakan perjuangan untuk masa depan posisi BPD di seluruh Kabupaten Pati, agar layak dan dapat bekerja maksimal sesuai tupoksinya. (wan)

 

Share :

Baca Juga

Berita

Kerusakan Jalan di Pati, Pak Bupati Nyuwun Ngapunten

Berita

Wabup Safin Didapuk Jadi Anggota Kehormatan Rotary Club Pati

Berita

Soal Keberangkatan Calon Jamaah Haji, Pemerintah Tunggu Kebijakan Arab Saudi

Berita

Ayo Ramaikan, Festival Muria Raya #2 Digelar di Desa Jepalo, Gunungwungkal

Berita

Pengusaha Bawang Merah Asal Juwana Beri Bantuan ke Pemkab Pati

Berita

Duh, Mayoritas Dewan Setuju Gunakan Hak Angket terkait Pengisian Perangkat Desa di Pati

Berita

Kabar Gembira, Pasien Covid-19 Asal Pati di Kudus Sembuh
Ketua FK BPD Kabupaten Pati, Jateng Donny Susanto (paling kanan) saat rakor bersama Bawaslu Pati, Kamis (15/9/2022).

Berita

Bawaslu Pati Tegaskan Kades, Perangkat Desa dan BPD Wajib Netral