Infopati.id – Gara-gara Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati tidak bisa tunjukkan sertifikat FIFA kepada Tim Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), maka hasil verifikasinya menyatakan Stadion Joyokusumo belum penuhi standar. Pernyataan itu, disampaikan melalui surat yang dikirimkan PSSI kepada Persipa Pati Kamis (28/4/2022) kemarin.
Mengapa DPUTR tidak bisa memberikan sertifikat FIFA kepada Tim PSIS saat lakukan verifikasi. Hal itu, justru timbulkan sejumlah spekulasi dari masyarakat. Apakah pembangunan Stadion Joyokusumo dari awal memang tidak sesuai standar atau hanya kecerobohan dinas terkait yang lupa dokumen sertifikat tersebut.
Padahal, jika menilik proses pembangunan Stadion Joyokusumo, Pati anggaran yang disiapkan pemkab cukup besar. Tahapan pembangunanya dimulai sejak 2019 silam, pada Tahun 2020 yang semula dianggarkan Rp 20 miliar untuk menata lintasan atletic hingga rumput yang conon berstandar FIFA itu harus tertunda. Karena anggaranya direfocussing untuk penanganan Covid-19. Saat itu, yang dapat dimaksimalkan hanya Rp 5 miliar.
Tidak berhenti di situ saja. Pada 2021, pembangunan Stadion Joyokusumo dilanjutkan kembali oleh DPUTR dengan penambahan anggaran sebesar Rp 15 miliar. Anggaran sebanyak itu dimanfaatkan untuk melanjutkan penataan dan pembangunan yang sempat tertunda karena kena refocussing.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya DPUTR Kabupaten Pati, Arif Wahyudi, pernah menyampaikan, anggaran itu digunakan untuk membangun lintasan atletik, pemasangan lampu penerangan, dan pembenahan fasilitas-fasilitas pendukung. Di antaranya ruang ganti atlet hingga toilet-toilet.
“Pembenahan yang dilakukan DPUTR, meliputi penambahan tribun penonton dan pemasangan rumput sintetis. Lampu stadion dipasang di empat titik. Sementara, lintasan atletik dibangun enam lajur keliling. Adapun khusus untuk sprint dibangun dua lajur tambahan di depan tribun VIP. Sehingga, dalam lintasan sprint terdapat total delapan lajur 100 meter,” ungkap Arif.
“Lantai lintasan atletik ini menggunakan bahan karet (rubber) yang standarnya ditetapkan berdasarkan konsultasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pati, ” imbuh Arif.
Pembangunan ini sebagai upaya Pemkab Pati dalam menyiapkan pagelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2022 di mana Kabupaten Pati menjadi salah satu tuan rumah beserta kabupaten sekitar.(wan)